
Pada jaman Belanda ± abad 19 Desa Sragi adalah pedukuhan kecil dibawah Pemerintahan Desa Duren. Menginjak abad 20 (13 Agustus 1918) hari Selasa Kliwon, akhirnya menjadi Desa sendiri dengan nama “SRAGI”. Nama ini diambil dari nama sebuah tumbuhan yang merambat pada pohon beringin besar ditengah Desa yaitu “Ragi”. Maka disepakati nama desa tersebut adalah Sragi, hingga saat ini pohon beringin besar tersebut dipercaya penduduk sebagai Mbah Danyang Sragi.
Secara berurutan nama-nama Kepala Desa yang pernah menjabat di Desa Sragi adalah sebagai berikut :
No Nama Masa Jabatan
- Donotirto Tahun 1918 s/d 1926
- Wongsorejo Tahun 1926 s/d 1931
- Kromo Karto Tahun 1931 s/d 1938
- Topawiro Tahun 1938 s/d 1942
- Kasan Munaji Tahun 1945 s/d 1968
- Nurcholis Tahun 1968 s/d 1969
- Agus Ponidi Tahun 1969 s/d 1990
- Djawoto Tahun 1990 s/d 1998
- Subroto Tahun 1998 s/d 1999
- Sutrisno Tahun 1999 s/d 2014
- Leni Puji Astuti Tahun 2014 s/d sekarang
Desa Sragi adalah sebuah Desa di Kecamatan Talun di Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Talun merupakan Kecamatan di Kabupaten Blitar yang letaknya dekat dengan kota Blitar. Kecamatan ini adalah salah satu kecamatan penting di Blitar dan merupakan kecamatan yang dilalui oleh jalur propinsi.
Desa Sragi merupakan bagian dari Wilayah Kecamatan Talun yang berada pada ketinggian ± 340 m diatas permukaan laut, terletak sebelah Tenggara dari Pusat Kecamatan Talun dengan jarak ± 2 Km.
adapun batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut :
– Sebelah Utara : Kelurahan Bajang Kecamatan Talun
– Sebelah Selatan : Desa Duren Kecamatan Talun
– Sebelah Barat : Desa Wonorejo Kecamatan Talun
– Sebelah Timur : Desa Jambewangi Kecamatan Selopuro